Kamis, 14 Februari 2013

Membunuh Masa Lalu

Mataku sembab, menangisimu setiap kali mengingatmu sama saja mengundang air mata membasahi pipiku Pertemuan kita yang indah memang tak seindah cerita akhirnya Aku masih menyimpan barang pemberianmu, menyekap mereka dalam kardus agar aku tak lagi melihatnya Bahkan aku masih memikirkanmu saat kutahu kau tak lagi memikirkanku Semudah itu kau datang, semudah itu kau tinggalkan Semudah itu kau mengendalikan hatiku, semudah itu kau merusaknya Jangan tanyakan mengapa hingga saat ini aku msih merindukanmu Mengapa dalam rentan waktu tanpamu aku merasa perasaanku mati seketika Aku tak dapat membedakan mana tangis dan mana tawa, mana amarah dan mana cinta yang membuncah Dunia semakin terlihat gelap dimataku Bagaimana aku bisa merasa tersiksa jika kutahu kau bahagia bersama dia? Mustahil bagiku mengosongkan otak kiri dan kananku hingga tak ada lagi kamu yg mengisinya Sulit bagiku saat harus membunuh masa lalu, masa dimana ada kamu dan hanya ada kamu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar